
Disabilitas Tetap Berkarya
Oct 02, 2023
Torbang, Batuan, Sumenep - Pak Misnaya (39) mengalami disabilitas tangan. Karena polio, tangannya kurang sempurna.
Sekarang, Pak Misnaya hidup dengan istri dan satu anak bersekolah di kelas 3 SD.
Pak Misnaya memiliki kemampuan melukis bagus. Berkat belajar pada masa SMA dulu. Satu guru SMA bidang studi Seni Budaya yang mengajarinya.
Pak Misnaya aktif menghasilkan banyak lukisan. Pak Misnaya melayani pesanan lukisan juga. Namun, di setiap pekan, belum tentu ada.
Untuk Pak Misnaya, Lembaga Manajemen Infaq (LMI) Perwakilan Jawa Timur 2 Sumenep memberikan bantuan berupa alat potong kayu siku, cat canvas, dan bahan baku pembuatan dekorasi lukisan pengantin.
Tambaagung Tengah, Ambunten, Sumenep - Pak Ali (34) dan Bu Asih (34) adalah pasangan disabilitas kaki karena penyakit polio. Menetap di Tambaaagung Tengah.
Berdua adalah pasangan tangguh. Gigih. Bermacam-macam usaha dikerjakan. Dari jualan pentol di sekolah SD dekat rumah hingga jualan aneka kebutuhan rumah tangga dengan etalase kecil di depan rumahnya.
Untuk Pak Ali dan Bu Asih, LMI membantu dengan peralatan usaha, semisal blender, mesin sealer plastik, kompor gas, etalase, timbangan digital, dan lainya.
Terima kasih kepada Sobat LMI (donatur dan mitra). Insya Allah atensi, donasi, kontribusi, partisipasi, dan sinerginya bermanfaat buat para disabilitas di Indonesia. Amin.
Sumber media: lintasjatim.co.id
---
Lembaga Manajemen Infaq (LMI) menginisiasi berita/kegiatan/tulisan tersebut di atas sebagai bagian usaha mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) Kesepuluh: Berkurangnya Kesenjangan
---
Lembaga Manajemen Infaq (LMI) menjalankan proyek-proyek kebaikan sebagai jalan ke surga-Nya dan sebagai bekal & tabungan akhirat melalui platform infak.in dan wakafo.org
---
Tulisan ini tersimpan di Program - Lembaga Manajemen Infaq (LMI)