Kebahagiaan Sejati Menurut Sudut Pandang Islam
May 20, 2024
Sebagai agama yang mengajarkan pentingnya kebahagian dunia akhirat, Islam memiliki sudut pandang tersendiri mengenai makna kebahagiaan.
Kebahagiaan menurut Islam, tidak hanya sekedar kesenangan atau kepuasan yang bersifat sementara melainkan kebahagiaan abadi hingga di akhirat nanti. Bahagia di dunia saja tapi di akhirat sengsara, bukanlah kebahagiaan menurut Islam.
Sebagai manusia, kita pasti mengalami kesedihan dan kesulitan dalam hidup. Namun, Islam mengajarkan kita untuk menerima kesedihan dan kesulitan tersebut dengan sabar, rida dan ikhlas.
Sabar dalam menghadapi kesulitan dan ujian adalah sebuah kebajikan yang sangat dihargai dalam Islam. Dianggap sebagai suatu bentuk pengabdian kita kepada Allah juga.
Kesulitan, hakekatnya, adalah cara Allah agar hamba semakin dekat dengan-Nya. Dengan kesulitan tesebut, seorang hamba akan berdoa dan oleh Allah akan dikabulkan dan diberi lebih banyak dari sebelumnya.
Islam mengajarkan bahwa kebahagiaan di dunia dan akhirat saling terkait dan berdampak pada satu sama lain. Kebahagiaan di dunia dapat mempersiapkan seseorang untuk meraih kebahagiaan di akhirat. Namun, kebahagiaan di dunia tidak boleh menjadi tujuan utama seseorang sehingga melupakan tujuan hidup utama yaitu mencari keridaaan Allah.
Untuk mencapai kebahagiaan yang sejati menurut sudut pandang Islam, seseorang harus memperbaiki hubungannya dengan Allah dengan cara beribadah dan mensyukuri pemberian-Nya. Orang yang tidak bisa bersyukur tidak mungkin bahagia. Selain itu, seseorang juga harus menjaga hubungannya dengan sesama manusia dan lingkungan sekitarnya sambil berusaha menciptakan kebaikan dan keadilan dalam masyarakat.
Selanjutnya, kita harus selalu berusaha dan bertawakal kepada Allah dalam mencapai kebahagiaan. Kita tidak boleh menyerah pada kesulitan dan merasa putus asa melainkan terus berusaha dengan ikhtiar dan tawakal.
Tawakal membuat hati kita menjadi tenang dan sabar dalam menghadapi situasi sesulit apapun karena kita merasa memiliki tempat bersandar yaitu Allah SWT.
Dalam surah At Thalaq, Allah berjanji bahwa setiap orang yang bertawakal akan dicukupi kebutuhannya. Termasuk kebutuhan duniawinya.
Di sisi lain, Islam mengajarkan untuk selalu memohon pertolongan kepada Allah dalam setiap hal yang dilakukan. Dalam mencapai kebahagiaan, kita harus selalu berdoa dan berzikir kepada Allah serta memohon pertolongan-Nya.
Doa adalah bentuk pengakuan bahwa diri kita adalah makhluk yang lemah dan tidak berdaya sehingga perlu memohon pertolongan dari Zat Yang Maha Kuasa. Dengan pengakuan itu, pikiran semakin ringan dan tidak terlalu dituntut oleh nafsu dan keinginan melainkan memasrahkan segala sesuatunya kepada Allah.
Jadi, kebahagian sejati adalah ketika kita berhasil menjadi hamba Allah yang taat dan menjadi makhluk sosial yang baik.
Semoga kita bahagia di dunia dan di akhirat. Amin.
Oleh Ustaz Nasiruddin Al Bajuri, S.Th. I, M. Ag., Dewan Pengawas Syariah LMI (Lembaga Manajemen Infaq)
Sumber image: Image by benzoix on Freepik
---
Lembaga Manajemen Infaq (LMI) menjalankan proyek-proyek kebaikan sebagai jalan ke surga-Nya dan sebagai bekal & tabungan akhirat melalui platform infak.in dan wakafo.org
---
Tulisan ini tersimpan di Edukasi - Lembaga Manajemen Infaq (LMI)