Lima Sumur Bor untuk 4 Desa dan 500 Keluarga

Ngasem, Bojonegoro - Sudah lama hujan tidak turun. Akibatnya, kekeringan melanda banyak tempat. Terutama wilayah-wilayah yang jauh dari DAS (Daerah Aliran Sungai).

Kecamatan Ngasem berjarak cukup jauh dari Sungai Bengawan Solo. Karena itu, banyak desa-desanya yang mengalami kekeringan dan kesulitan pemenuhan air bersih.

Di sisi lain, kebanyakan warganya kurang mampu sehingga tidak bisa memenuhi kebutuhannya sendiri termasuk air.

Kenyataan-kenyataan di ataslah yang membuat Lembaga Manajemen Infaq (LMI)Program Sumur Bor. Sebanyak 5 sumur bor dibuat di 4 desa. 1 Sumur Bor di Jampet (akan meng-cover 85 KK). 2 Sumur Bor di Jelu (akan meng-cover 170 KK).

Di Dusun Badog Jepon, Bareng, dibuat 1 Sumur Bor yang akan memenuhi kebutuhan air 200 keluarga.

Lokasi Sumur Bor kelima ada di RT 5 RW 1 Dukoh Kidul. Sebanyak 65 KK akan dipenuhi kebutuhan airnya dengan Sumur Bor tersebut. Pembangunan dimulai pada Sabtu (9/9) kemarin.

Direktur Waqaf LMI Guritno menyatakan, "Kami berusaha memenuhi kebutuhan air bersih di Ngasem dengan lima Sumur Bor. Semoga dapat terlaksana dengan baik."

"In sya Allah air dari Sumur Bor ini akan sangat bermanfaat bagi warga kami," harap Imam, salah satu warga Dukoh Kidul.

Terima kasih kepada Sobat LMI (donatur dan mitra). Insya Allah atensi, donasi, kontribusi, partisipasi, dan sinerginya bermanfaat buat warga yang membutuhkan air bersih di Indonesia. Amin.

---

Lembaga Manajemen Infaq (LMI) menginisiasi berita/kegiatan/tulisan tersebut di atas sebagai bagian usaha mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) Keenam: Air Bersih & Sanitasi Layak

---

Lembaga Manajemen Infaq (LMI) menjalankan proyek-proyek kebaikan sebagai jalan ke surga-Nya dan sebagai bekal & tabungan akhirat melalui platform infak.in dan wakafo.org

---

Tulisan ini tersimpan di Program - Lembaga Manajemen Infaq (LMI)