Nasib Membaik Pasca Menekuni Profesi Barunya Sebagai Petani Hidroponik

Jun 14, 2022

DEPOK – Belenggu kemiskinan dan rendahnya skill pelan-pelan harus dipatahkan. Maka dari itu, donatur dan mitra Laznas LMI dengan istiqomah untuk turut mengentaskan kemiskinan melalui program pemberdayaan. Sehingga seorang mustahik tidak selamanya menjadi mustahik, bersama program ini LMI berikhtiar untuk meningkatkan taraf hidup para dhuafa agar bisa bangkit, hingga mereka mandiri lalu menjadi muzzaki. Seperti halnya sosok perempuan yang akrab dengan sapaan Bu Refni.

Sudah satu tahun ibu dua anak ini tergabung dalam kelompok Kampung Hidroponik yang mengelola sepetak tanah wakaf di Depok. Menjadi petani hidroponik telah mengubah rasa sedih Bu Refni menjadi senyum bahagia, karena semula pendapatan satu-satunya berasal dari mencuci dan setrika, namun terbilang minim untuk kebutuhan sehari-hari. Alhamdulillah, saat ini ada penghasilan tambahan dari hasil panen kangkung dan pakcoy yang dia tanam.

Perempuan 42 tahun ini bisa membesarkan dan membiayai sekolah anak-anaknya. Buah hatinya yang duduk dibangku kelas 8 SMP dan 4 SD ini butuh biaya yang tidak sedikit untuk menyelesaikan pendidikannya. “Alhamdulillah dengan terlibat dalam hidroponik ini saya mendapat penghasilan tambahan, yang awalnya hanya bisa untuk makan sekarang bisa menambah uang belanja dan biaya sekolah anak saya,” ujar ibu yang sudah 25 tahun tinggal di Depok ini.

Janda asal kota Payakumbuh, Sumatera Barat ini sangat semangat merawat sayur hidroponik. Setiap hari ibu yang tinggal di Kampung Sidamukti, Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Cilodong, Depok, Jawa Barat ini datang ke kebun hidroponik untuk cek kesehatan sayur. Kegiatan yang dilakukan mengkondisikan suhu air stabil, memberikan nutrisi dan mengatur sirkulasi air. Perawatan ini dilakukan selama kurang lebih selama 40 hari dalam satu siklus panen.

“Saya melihat prospek sayur hidroponik ini sangat bagus. Sayurnya sehat dan mengandung banyak nutrisi menjadi nilai jual lebih tinggi daripada sayur jenis lain. Alhamdulillah perhatian LMI juga tak berhenti untuk memberikan pembinaan dan evaluasi pada hidroponik ini. Semoga hidroponik ini bisa semakin maju ke depannya,” tutup Bu Refni. Terima kasih para donatur LMI, semoga Allah berikan pahala melimpah. Aamiin.