Sabar Tanpa Batas

Sep 27, 2024

Sabar adalah kemampuan mengendalikan diri dalam situasi yang tidak menyenangkan. Di tengah gejolak dan dinamika kehidupan, sabar menjadi penyeimbang yang mengarahkan kita untuk tetap teguh melangkah. Tanpa tergoyahkan oleh cobaan atau kesulitan.

Sabar bukanlah sikap pasif atau rasa menyerah, melainkan kekuatan dalam menanggapi setiap ujian dan tantangan dengan kepala dingin dan hati yang tulus.

Dalam keadaan sulit, sabar mengajarkan kita untuk tetap tenang dan bersikap bijaksana. Tanpa tergesa-gesa atau terpengaruh emosi negatif.

Sabar membangun ketabahan dan keteguhan jiwa, membuka peluang untuk belajar dan tumbuh dalam setiap pengalaman.

Sabar itu tidak memiliki batas. Namun kemampuan manusia dalam mengelola kesabarannya berbeda-beda.

Lihat bagaimana kesabaran Rasulullah saw. saat dikhianati oleh penduduk Thoif. Beliau diminta hijrah ke Thoif oleh penduduknya kemudian diusir saat tiba di sana.

Perhatikan juga kesabaran Nabi Ayyub as. saat diuji dengan harta yang berkecukupan lalu musnah begitu saja berikut dengan seluruh keluarganya.

Fakta di atas adalah bukti bahwa kesabaran itu tidak memiliki batas. Jadi kalau ada orang yang tersinggung sedikit saja langsung marah itu karena kemampuan mengelola kesabarannya yang sangat lemah. Kemampuan mengelola sabar itu tidak datang begitu saja, melainkan harus diusahakan dan dilatih sedemikian rupa dengan bekal ilmu agama.

Dalam Surah Ali Imran: 200, terdapat perintah ‘isbiruu wa shoobiruu’. Kalimat tersebut berasal dari kata shabara yang berarti sabar dan shoobara yang berarti berusaha untuk sabar.

Sabar dan berusaha sabar adalah dua situasi berbeda yang dialami oleh seseorang di mana yang kedua lebih berat daripada yang pertama. Dalam situasi normal, mungkin mudah mengelola kesabaran, namun saat situasinya sangat sulit terkadang tindakan seseorang di luar kendali. Nah, dalam situasi inilah kita diperintahkan untuk ‘shoobiruu’, berusaha untuk sabar.

Lalu bagaimana caranya agar mampu mengelola kesabaran dalam situasi sulit dan kesabarannya menjadi tidak terbatas ?

Pertama, bekali diri dengan ilmu agama.

Di dalam Quran dan Hadis, terdapat banyak perintah untuk bersabar berikut dengan keutamaan dan besarnya balasan bagi orang yang sabar. Misalnya Surah Az Zumar: 10 yang menegaskan bahwa orang yang sabar itu akan diberi pahala tanpa perhitungan. Maksudnya, konsep pahala itu pada dasarnya memiliki perhitungan khusus, yaitu satu kebaikan dibalas dengan sepuluh pahala. Namun pahala kesabaran jauh lebih besar dan lebih banyak hingga jumlah yang tak terbatas.

Kedua, dengan mengamati sirah (perjalanan hidup) para nabi dan orang-orang saleh baik yang sudah mendahului kita maupun yang masih hidup saat ini.

Mungkin ada yang bertanya kenapa Quran itu memuat begitu banyak kisah umat sebelumnya. Tujuannya adalah sebagai renungan bagi Rasulullah saw. dan umatnya bahwa kesulitan dan rintangan itu tidak hanya ada saat ini tapi sudah dialami oleh umat terdahulu dan mereka bisa melewatinya. Dengan demikian, kita menjadi lebih kuat mengelola kesabaran dan tidak merasa sebagai satu-satunya orang yang diuji dengan kesulitan.

Semoga Allah selalu bersama kita. Amin.

Oleh Ustaz Nasiruddin Al Bajuri, S.Th. I, M. Ag., Dewan Pengawas Syariah LMI (Lembaga Manajemen Infaq)

Sumber image: Image by cookie_studio on Freepik

---

Lembaga Manajemen Infaq (LMI) menjalankan proyek-proyek kebaikan sebagai bukti bakti kepada masyarakat dan sebagai bekal tabungan akhirat melalui platform infak.in dan wakafo.org

---

Tulisan ini tersimpan di Edukasi - Lembaga Manajemen Infaq (LMI)