Waspadai Penyakit Jantung Koroner (PJK)

Jan 19, 2023

Waspadai Penyakit Jantung Koroner (PJK)

Penyakit Jantung Koroner (PJK) merupakan salah satu penyakit degeneratif yang menduduki peringkat tinggi di Indonesia. Bahkan di dunia sebagai salah satu penyebab kematian saat ini.

PJK ini terjadi karena adanya proses Aterosklerosis didalam tubuh, yaitu suatu proses penimbunan masa kolagen, lipid, dan timbunan kalsium, yang pada akhirnya membuat penyempitan pembuluh darah arteri menjadi kaku, rapuh, dan menebal.

Beberapa faktor resiko penyakit jantung koroner adalah dislipidemia, hipertensi, merokok, Diabetes Mellitus (DM), obesitas, laki-laki usia >35 tahun, wanita > 55 tahun, kolesterol HDL < 35>Dislipidemia adalah kelainan metabolisme lipid yang ditandai dengan peningkatan maupun penurunan fraksi lipid dalam plasma. Kelainan fraksi lipid yang utama adalah kenaikan kadar kolesterol total, kolesterol LDL, kenaikan trigliserida dan penurunan kadar kolesterol HDL.

Kapan makanan diberikan pada penderita dislipidemia, kita perlu memperhatikan tabel (gambar di atas). Pedoman klinis untuk menghubungkan profil lipid dengan resiko terjadi PJK. Pada orang-orang dengan profil lipidnya berada di kolom diwaspadai dan berbahaya, terapi makanan perlu diterapkan.

Pengaturan makanan memegang peranan penting dalam penatalaksanaan penderita PJK. Prinsipnya adalah makanan tidak memberatkan kerja jantung yang mulai terganggu fungsinya. Oleh karena itu, makanan diberikan dalam porsi kecil dan sering.

Pemberian makanan yang biasa diberikan di antaranya makanan rendah kolesterol, rendah garam, rendah lemak. Sedangkan untuk penderita DM dengan jantung koroner, diberikan makanan DM KV.

Gunakan daging yang tak berlemak, ayam tanpa kulit.

Hindari macam-macam fast food.

Kurangi pemakaian protein hewani. Ganti dengan protein nabati.

Gunakan seminimal mungkin pemakaian minyak/mentega, mayonnaise, cream.

Pilih susu non fat (low fat) dan derivatnya.

Hindari goreng-gorengan, cake, coklat, pastries.

Pilih cara pemasakan yang menggunakan minyak sedikit.

Cara Pengurangan Kolesterol Dalam Bermakanan

Meningkatkan konsumsi serat yang banyak pada sayuran dan buah.

Lebih sering mengkonsumsi ikan dari pada daging karena lemak dalam ikan kandungan polyunsaturated fatty acidnya tinggi.

Perbanyak penggunaan sumber protein nabati.

Batasi pemakaian telor. Cukup 2 butir/ minggu.

Pakai minyak goreng yang mengandung asam lemak tidak jenuh.

Hindari jerohan, visible fat, lobster.

Kurangi pemakaian santan

Cara Pengurangan Kadar Trigliserida Dalam Bermakanan

Batasi pemakaian karbohidrat sederhana (gula, madu, dan sebagainya).

Batasi minyak jenis apapun. Santan kelapa juga.

Batasi makanan yang kandungan lemaknya tinggi (kacang-kacangan & gorengan).

Hindari makanan yang rasa manis dan gurih tinggi.

Semoga bermanfaat. Allahu a'lam

Oleh Agus Sri Wardoyo, Ahli Gizi dari Asosiasi Dietisien Indonesia Jawa Timur, Peraih Indonesian Dietetic Award 2011

Sumber: Majalah OASE LMI (Lembaga Manajemen Infaq) Januari 2015

---

Tulisan ini tersimpan di Edukasi Lembaga Manajemen Infaq (LMI)